Ada beberapa term yang membingungkan bagi pemula-pemula yang ingin mengembangkan / mengkostumisasi OS di ponsel Android mereka. Term itu antara lain ROM, Stock ROM, dan Custom ROM. Penjelasan tentang pengertian dan fungsi yang berhubungan dengan term itu kira-kira seperti ini…
ROM (Read Only Memory)
ROM, also known as Read Only Memory adalah bagian memori ponsel yang menyimpan file-file system dari perangkat kita. File-file inilah yang membentuk Sistem Operasi, baik itu di Windows Mobile OS, Android, Symbian, iOS, dan lainnya. Setiap perangkat elektronik pasti memiliki ROM ini untuk menyimpan fungsi-fungsi program dasar yang bisa dijalankan perangkat elektronik tersebut. Misalnya saja, televisi (TV) yang kita miliki pun pasti memiliki ROM untuk menyimpan fitur-fitur yang diberikannya. Pengaturan Channel, Menu, Volume, dsb dst. Dan sistem yang tersimpan di ROM inilah yang bisa digunakan untuk membuat peralatan kita menjadi “Out of The Box”. Tanpa ROM, peralatan elektronnik tidak akan pernah ada.
Stock ROM
ROM yang ada sejak membuka perangkat elektronik dari pembungkusnya sesaat setelah dibeli dari toko/distributor adalah Stock ROM, bisa disebut juga ROM orisinil. Dan ROM ini adalah official software yang diberikan Pabrikan perangkat elektronik yang disebut OEM (Original Equipment Manufacture).
Apakah Stock ROM ini bisa dikostumisasi? Tentu saja. ROM asli dari beberapa OS mobile seperti Windows Mobile Phone, Android, Symbian bisa dikustomisasi sesuai keinginan si developer custom tersebut.
Custom ROM
Seperti yang sudah dijelaskan di paragraf sebelumnya, Custom ROM adalah Stock ROM yang sudah dikustomisasi atau dikembangkan sesuai keinginan pengguna (dalam hal ini bisa disebut custom developer). Ditambahkan aplikasi, pengembangan fitur dan menu-menu yang ada, menghilangkan fitur dan aplikasi yang tidak dibutuhkan, dan sebagainya. ROM yang dikustomisasi ini sendiri bisa jadi hanya minor developed atau tidak banyak penambahan dan pengurangan dari Stock ROM, atau malah mengubah keseluruhan tampilan Stock ROM dan menambahkan driver-driver yang bisa menaikkan kinerja OS.
Mengapa kita butuh Custom ROM?
Personalisasi. Itulah yang biasanya kita inginkan untuk hadir di gadget yang kita gunakan sehari-hari. Sesuai dengan kepribadian, kebiasaan, dan ciri khas kita Ini adalah salah satu alasan utama mengapa Custom ROM dibuat. Stock ROM, bagaimanapun ia dibuat, pasti akan memiliki banyak sekali aplikasi tidak penting. Tidak hanya aplikasi, termasuk juga file-file, gambar, dan pengaturan yang sudah disediakan oleh pabrikan. Tapi dari semua bagian yang ada dalam Stock ROM tersebut, tidak semuanya berguna bagi kita, dan pasti akan memakan space yang besar di memori internal. Didalam Stock ROM pun, bagaimana lengkapnya juga, pasti masih ada bug atau “hama”. Untuk menghindari masalah ini, kita bisa mengkostumisasi sendiri dengan menambahkan aplikasi yang kita perlukan, menambahkan menu pengaturan, menghilangkan sampah dan hama, dan meraih Top Notch atau Skor Tertinggi atas kemudahan penggunaan dan peralatan full-costumed.
Bagaimana dengan Garansi Pabrik?
Ini adalah keputusan yang jadi resiko kita, jika kita ingin mengkostumisasi Stock ROM. Garansi Pabrik akan hilang. Namun itu terjadi HANYA JIKA perangkat anda berhenti bekerja normal ketika menggunakan Custom ROM dan anda membawanya ke dealer pabrik terdekat. Maka dari itu, sebelum membawanya ke dealer untuk mengajukan klaim garansi, sebaiknya anda mengembalikan ke Stock ROM. Hihihi..
0 komentar:
Posting Komentar